Wahai kalian pejuang legalitas ganja, wahai kalian pejuang LGBT dan segala rentetan permasalahan modern. Di sini di desa yang bahkan tidak terlalu terpencil. Akses mudah kemana saja, informasi bisa didapat dari mana saja. Masih ada kemiskinan yang belum tertuntaskan. Aku hanyalah orang ketiga yang menuliskan dan menggambarkan kejadian yang ada pada sekitarku. Di Dusun ini ( kebetulan kalau di kabupaten masih menggunakan istilah dusun dan desa, beda dengan kota ) terdapat berbagai macam orang. Ada yang terlanjur kaya karena giat bekerja, ada yang memang kaya dari turunan sebelumnya, ada yang baru memulai hidup dari nol, ada yang miskin ada yang kelewat miskin. Semua ada pada dusun itu. Tidak hanya status sosial ( dilihat dari meteri ) tetapi juga ada macam- macam orang seperti ex-pelacur, bandar togel, bandar narkoba, pengemis, pengamen, penjual bubur, penjahit, buruh tani, pengusaha kecil, pengusaha besar, lintah darat, arsitek sampai haji pun ada. Semua hidup rukun disini.
Comments
Post a Comment